7 Poin Penting dalam Menyiapkan Final Artwork (FA)
Bleed
Bleed adalah daerah pinggir area gambar yang berfungsi mengantisipasi ketidak akuratan pada saat pemotongan (produksi akhir), baik pemotongan secara manual maupun menggunakan mesin. Bleed sangatlah penting guna menghindari ketidakrapian pada hasil desain. Penerapan fungsi ini biasa berlaku pada brosur, kartu nama, buku, majalah, poster, dsb.
Convert Font
Font untuk final artwork harus dikonversi terlebih dahulu kedalam bentuk kurva. Hal ini untuk menghindari missing font atau font yang tidak dikenali. Apalagi untuk font-font yang tidak secara default ter-install di OS yang umum dipakai seperti Windows dan Mac.
Resolusi
Sesuaikan resolusi dengan kebutuhan cetak. Standar resolusi yang baik adalah 300 dpi. Tapi buat pengecualian untuk cetakan yang berukuran besar seperti billboard. Untuk jenis Outdoor print seperti ini, resolusi yang baik adalah 72-150 dpi.
Mode Warna
Pastikan mode warna artwork sudah dikonversi ke CMYK dan bukan RGB. Karena, proses percetakan dan printing hanya mengenal mode CMYK, dan biasanya, mesin cetak/print akan otomatis mengkonversi mode warna RGB ke CMYK. Hal ini tentu akan berpengaruh kepada kualitas warna pada desain. Jadi, pastikan warna pada desain sesuai dengan yang diinginkan dalam mode warna CMYK.
Baca selengkapnya tentang CMYK disini: Perbedaan RGB dan CMYK - Menghindari kesalahan pada proses cetak
Crop Mark
Crop Mark merupakan garis potong yang berfungsi sebagai panduan pada saat pemotongan. Crop Mark digunakan untuk memberi tahu bagian mana yang harus dipotong, dilipat, dsb. Beberapa aplikasi grafis telah menyediakan fungsi untuk membuat Crop Mark secara otomatis.
Ukuran Artwork
Pastikan ukuran file desain cetak kamu adalah ukuran sebenarnya (Actual Pixel). Tentu saja kita tidak ingin kualitas pixel gambar ngeblur akibat ukuran file artwork lebih kecil dari ukuran yang sebenarnya.
Image link
Beberapa aplikasi grafis seperti Adobe Illustrator secara default menampilkan gambar (image) dengan tautan link ke folder di komputer. Hal ini untuk menghemat kapasitas file artwork yang kita kerjakan. Apabila file berpindah komputer, maka gambar yang seharusnya tampil pada desain tidak bisa ditemukan. Prinsipnya sama seperti font, kita bisa menggunakan fungsi embed untuk memasukkan gambar secara utuh pada file.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar