Laman

Senin, 29 Agustus 2011

Pentingnya WHITE SPACE ( Ruang Kosong ) dalam DESAIN GRAFIS


Dalam industri percetakan dewasa ini, setiap ruang pada media desain setiap jengkalnya sangatlah berharga. Client menyadari hal tersebut dan menginginkan agar setiap ruang kosong diisi oleh konten-konten hingga penuh (biar gak mubazir tentu saja). Mungkin wajar, karena client bukanlah orang yang mengerti dan mempelajari bagaimana cara berkomunikasi melalui media visual. Desainer lah yang seharusnya memberitahu si Client tentang arti penting dari ruang kosong (white space) dalam mengkomunikasikan pesan kepada konsumen.

Pertanyaannya adalah, Seberapa pentingkah white space (ruang kosong) sehingga harus mengorbankan material media periklanan milik si Client!? Berikut adalah beberapa hal yang akan menjelaskan betapa sebuah ruang kosong akan sangat membantu menyampaikan pesan secara efektif :


ELEGAN, BERSIH, dan PROFESIONAL

Menambahkan white space dalam desain anda dapat membuat desain tampak elegan. Desain akan tampak sangat anggun (jika penempatan white spacenya benar) karena berdiri di dalam area yang bersih. Semuanya akan sangat teratur dan rapi sehingga membuatnya kelihatan profesional.

Masih belum percaya kalau white space mampu membuat desain tampak elegan dan profesional?? lihat contoh gambar dibawah ini :



lebih elegan, dibanding yg ini..




MENGARAHKAN PEMBACA KEPADA KONTEN FOKUS


Dalam desain grafis terdapat istilah : "segala yang terdapat didalam ruang kosong adalah penting!". Tentu saja, karena itu adalah naluri dasar bagaimana kita (manusia) melihat dan mengambil kesimpulan. Seekor domba akan mencuri perhatian jika berada pada padang rumput yang gersang sendirian. Bandingkan dengan ketika kita melihat kumpulan domba dalam kandang, kita tidak akan terfokus untuk mengenalinya satu persatu (karena terlalu banyak dan sesak).

Begitu juga halnya dalam pemanfaatan white space dalam desain grafis. Sebuah konten (apakah itu kumpulan teks, gambar, headline) akan mencuri fokus pembaca apabila ditempatkan secara baik didalam sebuah ruang kosong. Perhatikan contoh dibawah ini :



Headline lebih menarik perhatian, dari pada yg dibawah ini..



LEBIH MUDAH DIBACA DAN DIMENGERTI

Desain yang memanfaatkan secara benar sebuah ruang kosong (white space) akan sangat memudahkan pembaca dalam mencerna setiap detail pesan yang disampaikan. Hal ini disebabkan karena kerapian dan ruang yang cukup untuk konten desain sehingga tidak saling berhimpit dan terlihat penuh sesak.

Untuk lebih jelasnya, lihat gambar berikut:



sulit untuk dibaca, bandingkan dengan yg dibawah ini..




MENUNJUKKAN SIAPA ANDA

Setiap bagian material media printing adalah penting dan berarti uang! "Sayang, udah bayar mahal-mahal kok dikosongin!?" mungkin itu pendapat sebagian orang tentang penggunaan white space dalam desain grafis. Tapi, disadari ataupun tidak, white space betul-betul menunjukkan siapa anda dan bagaimana perusahaan anda. Lho??

Contohnya kira-kira diillustrasikan seperti ini :

Anda bikin sebuah brosur untuk perusahaan anda dan sama sekali tidak memperhatikan whitespace (ruang kosong) setiap ruang media anda isi penuh dengan konten-konten yang sebenarnya bukan konten mutlak yang dibutuhkan untuk brosur tersebut. Anda merasa tidak rugi, karena telah mengisi penuh setiap ruang sisa pada desain brosur perusahaan anda.

Tapi tahukah anda apa pendapat pembaca (calon konsumen)???
"wah, ini perusahaan badgetnya bikin brosur pasti pas-pasan. Brosurnya penuh gini..keliatan banget gak mau rugi..!!!" nah..!? Imej seperti inilah imej yang akan muncul dari calon konsumen anda. Dan hampir dapat dipastikan, dia tidak akan pernah menjadi konsumen anda selamanya! :D.

Sebaliknya, jika anda memanfaatkan betul white space dalam desain anda, Memberi 'ruang bernafas' bagi pembaca anda, dan membuatnya tampak elegan..maka konsumen akan berasumsi. Bahwa produk anda jauh lebih penting dari material media printing yang anda gunakan. Hal ini akan menambah kepercayaan calon konsumen dan menumbuhkan citra positif bagi perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar